ARTIKEL SMP NEGERI 1 YOGYAKARTA
Haii ketemu lagi dengan kami.. Haeeee~~Ini nih ada artikel tentang SMP kebanggaan kita.. Mungkin agak sedikit panjang, tapi isinya bermutu kok.. Oya, ini dibuat oleh Laila, Alya, dan Neisya.. Selamat membaca!! Tentu kita bangga kawan bisa bersekolah di SMP yang memiliki mutu pendidikan yang cukup tinggi. Memang SMP 1 belum bisa mengalahkan kualitas dari SMP 5, ataupun SMP 8.. BELUM YA KAWAN.. BUKAN TIDAK.. Nah, tentu kita ingin kan, sekolah kita memiliki kualitas yang lebih baik lagi ??.. Bukan hanya dari segi mutu pendidikan saja, namun saya, dan kita semua tentu berharap SMP 1 juga memiliki siswa-siswi yang juga baik akhlak budi pekertinya. Saya percaya, SMP 1 memang memiliki kualitas yang tinggi. Namun, mungkin ada beberapa anak di SMP 1 yang melakukan perbuatan yang tidak sepatutnya ia lakukan sebagai seorang pelajar. Naahh.. Ini dia yang harus kita sikapi. Memang, saya akui tak mudah untuk merubah sikap anak-anak yang sudah memiliki pribadi yang kurang baik. Saya pun pernah menegur mereka ketika mereka hendak keluar dari sekolah saat pelajaran, dan kebetulan kelas saya ada jam kosong saat itu, saya sudah menegurnya, namun apa daya, teguran dari saya hanya dianggap angin yang lewat begitu saja di telinganya. Namun untuk meningkatkan kualitas mutu SMP 1 kita harus terlebih dahulu merubah sikap beberapa anak itu agar mereka tidak mencemarkan nama baik SMP 1 di mata umum atau masyarakat sekitar. Beberapa dari anak tersebut menurut laporan memang ada sebagian yang tinggal kelas karena kurangnya kemampuan yang ia miliki untuk mencapai batas ketuntasan siswa. Namun, semua itu juga dapat berubah tergantung pribadi masing-masing anak. Tapi, kita sebagai teman sudah sepantasnya memberi nasehat dan perhatian bahwa pendidikan itu penting untuk masa depannya, dan juga dapat membawa sekolah kita agar dapat menjadi sekolah yang dapat dicontoh terlebih lagi bisa memberi contoh untuk sekolah lain. Selain kesadaran dari anak, juga diperlukan dorongan dan motivasi penuh. Baik dari orang tua maupun dari kalangan guru. Lingkungan sosial bisa juga menjadi sebab kegagalan atau kenakalan remaja seperti kita. Jadi, anak perlu pengawasan penuh dari orang tua dalam pergaulannya sehari-hari.
Kebersihan bisa dibilang juga
berpengaruh besar bagi kualitas atau mutu suatu sekolah. Tapi, sayangnya masih
banyak siswa yang kurang mempedulikan kebersihan di lingkungan sekolah kita.
Seperti yang saya lihat kemarin, masih banyak sampah baik sampah kemasan bekas
makanan dan minuman. Juga, di laci meja di beberapa kelas pun masih banyak
sampah kertas atau plastik yang dibuang siswa secara tak bertanggung jawab.
Mungkin mereka pikir, loker meja adalah tempat sampah cadangan. Padahal, sebenarnya
kan fungsi loker untuk tempat menaruh buku. Apa mereka tidak sadar ?? Sekolah
kita sudah memberikan fasilitas itu secara gratis dan seharusnya digunakan
secara bijaksana, agar suasana belajar kita menjadi nyaman dan kondusif. Sekolah
juga sudah menerapkan sistem bank sampah yang berguna untuk menukarkan sampah
anorganik dengan uang. Mengapa mereka malah membuang sampah di laci? Bukankah sangat
menguntungkan? Seharusnya kita dapat memanfaatkan apa yang sudah disediakan
sekolah dengan sebaik baiknya. Mengenai kebersihan di toilet, masih terkesan
sangat kurang baik. Karena, terkadang masih tercium bau pesing di beberapa
bilik kamar mandi. Dan mengenai kebersihannya masih kurang, karena lantai kamar
mandi masih kotor. Dan dinding serta pintu belakang kamar mandi masih banyak corat-coretan
yang sangat tidak enak dipandang.
Soal tempat sampah, menurut saya
kurang besar sehingga sering meluber keluar sampahnya. Memang, ada beberapa
tempat sampah yang besar. Tetapi, tempat sampah yang berada di depan
kelas-kelas itu masih kecil dan banyak yang kurang mencukupi untuk jumlah
sampah yang dibuang.
Nah,
soal fasilitas sekolah, tentu kita harus menjaga dan merawatnya sebaik baiknya.
Kita patut bersyukur sekolah kita telah menyediakan fasilitas yang memadai.
Masih ada siswa yang tidak memanfaatkan fasilitas tersebut dengan sebaik
baiknya, bahkan merusaknya. Seperti yang saya amati, dibalik pintu kamar mandi
di sebelah utara Lab Fisika terdapat coretan coretan tangan orang tak
bertanggung jawab. Coretan, sampah yang berserakan, itu baru sebagian bukti
bahwa kesadaran siswa tentang kebersihan memang kurang.
Setelah
kita membahas tentang kebersihan di sekolah kita. Selanjutnya kita akan
membahas juga tentang kedisiplinan beberapa siswa yang kurang. Contohnya
beberapa dari mereka masih sering mengabaikan dasi dan ikat pinggang. Dasi dan
ikat pinggang memang barang yang kecil sehingga mungkin saja sebagian dari kita
melupakan dan mengabaikannya. Padahal, ikat pinggang dan dasi merupakan
kelengkapan sekolah yang penting dan perlu dijaga. Namun masih banyak murid
yang mengabaikan soal kelengkapan atribut. Selain itu, masih banyak siswa yang
menggunakan sepatu warna warni maupun sepatu bola selain hari Jumat. Sebenarnya,
bila kita sudah terbiasa mengenakannya, semua akan tumbuh dalam kesadaran diri.
Lalu, juga masih banyak siswa yang datang terlambat dan belum ada sanksi tegas
mengenai masalah tersebut. Seharusnya sekolah lebih menindaki masalah tersebut.
Namun, menurut pengamatan saya, sekolah malah terkesan kurang tegas dalam
menjalankan peraturan yang berlaku.
Fasilitas dari sekolah pun dirasa
sedikit kurang memadai. Seperti contohnya di kelas VII H , remote LCD hilang. Sehingga,
untuk menghidupkan LCD harus menggunakan tongkat pramuka. Dengan menggunakan tongkat
pramuka, memungkinkan LCD bisa mengalami kerusakan karena terdorong oleh tongkat dan bisa
menggores LCD. Beberapa kali, ketua kelas VII H sudah memberi laporan kepada tata usaha
apabila remote LCD tidak ada, namun sampai sekarang masih belum mendapat
gantinya. Selain itu, layar LCD pun kadang menjadi kemerah-merahan sehingga
membuat guru kebingungan saat membacanya. Yang kedua, masalah kamar mandi yang
sempat kita bahas sekilas sebelumnya. Nah, Kamar mandi merupakan salah satu pra
sarana yang disediakan SMP Negeri 1 Yogyakarta. Letak kamar mandi ada di
beberapa tempat seperti di dekat kelas VII C, di dekat tempat parkir sepeda, serta
di dekat kelas IX. Namun, ada lagi permasalahan yang terjadi, kita sering
melihat kamar mandi yang kotor, terutama yang di dekat kelas VII C. Selain itu,
dari kamar mandi itu, juga kadang kadang tercium bau kurang sedap, atau biasa
disebut, maaf, pesing. Mungkin karena siswa-siswa kurang menyiram setelah
menggunakan. Saran dari saya adalah, supaya pihak sekolah mensosialisasikan
kepada siswa utuk bertanggung jawab setelah memakai kamar mandi, karena itu
akan melatih tanggung jawab serta akan memberikan manfaat kebersihan bagi
sesama.
Sebenarnya, sekolah kita memiliki
banyak kelebihan, salah satunya adalah lahan SMP 1 yang cukup luas dari SMP
lain, memiliki lapangan yang luas, GOR, dan beberapa fasilitas lain. Seharusnya
sebagai siswa, kita bisa memanfaatkan itu semua dengan sebaik-baiknya.
Contohnya kita dapat memanfaatkan GOR dan lapangan itu untuk berolahraga atau
kegiatan lainnya. Dengan berolahraga, bisa saja kita membuat prestasi-prestasi
keolahragaan dan dapat memajukan atau mengharumkan nama SMP Negeri 1 Yogyakarta.
Selain itu, sekolah kita pun juga memiliki ekstrakurikuler yang cukup banyak.
Sehingga kita dapat memanfaatkannya untuk pencurahan bakat kita dalam bermusik,
sastra, olahraga, dan lain-lain. Sehingga, kita bisa membuat prestasi-prestasi
baik akademik maupun non akademik.
Jadi, kita sebagai siswa sudah
selayaknya menggunakan dan memanfaatkan apa yang sudah disediakan sekolah
dengan sebaik-baiknya. Bisa saja, sesuatu hal sepele yang menurut kita kecil
suatu saat bisa menjadi suatu hal yang besar. Kita harus selalu mengingat,
bahwa pendidikan itu sangat penting bagi kehidupan kita kelak. Jangan pernah letih
untuk berusaha. Mari kawan, kita sama-sama bekerja dan berusaha untuk membawa
SMP 1 menjadi yang nomor 1!!
RAIH
CITA-CITAMU!! BANGGAKAN SEKOLAHMU!!
DARI KAMI,
ALAMANDA J
~Syafira, Chilla, Annisa, Laila, Alya,Neisya,dan
Dea~
Salam hangat dari kami :)
0 comment[s] | back to top |